MATERI TEORI
COUNTER UP.
A. Pengertian
Counter
Counter adalah sebuah rangkaian digital yang
mengeluarkan urutan state – state atau biner – biner tertentu, yang merupakan
aplikasi dari pulsa – pulsa inputnya. Pulsa input tersebut dapat berupa pulsa
clock atau pulsa yang dibangkitkan oleh sumber eksternal dan terjadi pada
interval waktu tertentu.
PENGERTIAN COUNTER UP DAN COUNTER DOWN
Counter Up adalah serangkaian flip-flop yang di hubungkan secara
seri dengan caraoutput flip-flop yang pertama menjadi input flip-flop
berikutnya
.
Pulsa dari clockmenjadi iput untuk flip-flop yang pertama dan akan
menyebabkan perubahan padakondisi output untuk saat yang di kehendaki
(correct edge)
.
Counter Down berfungsiuntuk menghitung secara maju
.
Counter Down adalah serangkaian flip-flop yang di hubungkan secara
seri dengancara output flip-flop yang pertama menjadi input flip-flop
berikutnya
.
Pulsa dari clockmenjadi iput untuk flip-flop yang pertama dan akan
menyebabkan perubahan padakondisi output untuk saat yang di kehendaki
(correct edge)
.
Counter Down berfungsiuntuk menghitung secara mundur
Counter banyak diaplikasikan pada peralatan yang
berhubungan dengan teknologi digital dan biasanya digunakan untuk aplikasi
menghitung jumlah kemunculan sebuah kejadian/event atau untuk menghitung
pembangkit pulsa. Aplikasi ini dapat dilihat seperti pada aplikasi sisa
parkiran dalam gedung, aplikasi penghitung jumlah barang, aplikasi penghitung
jumlah pengunjung perpustakaan dan lain sebagainya. Sebuah n binary counter
dapat dibentuk dari n buah flip flop dan dapat menghitung dari 0 sampai 2n-1.
Maksudnya adalah apabila kita mendesain counter yang mengeluarkan tiga inputan
maka kita harus menggunakan tiga flip – flop.
B. Jenis
– Jenis Counter
Ada dua jenis counter yang sering digunakan dalam
teknologi digital, yakni asynchronous counter (serial counter) dan synchronous
counter (parallel counter). Kedua jenis counter tersebut akan dibahas pada
pertemuan perbelajaran kali ini.
B.1 Asyncronous
Counter (serial counter)
Asynchronous counter disebut juga dengan serial
counter, karena output masing – masing flip flop yang digunakan akan
bergulingan (berubah dari kondisi 0 ke 1 ataupun sebaliknya) secara berurutan.
Hal ini karena flip flop yang paling ujung saja yang dikendalikan sinyal clock.
Sedangkan sinyal untuk flip flop lainnya diambil dari masing – masing flip –
flop sebelumnya. Perhatikan gambar rangkaian asynchronous counter dibawah ini.
Gambar Diagram Pewaktu Asyncronous Counter
Masukan Clock
|
Output
|
Angka Desimal
|
||
C
|
B
|
A
|
||
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
2
|
0
|
1
|
0
|
2
|
3
|
0
|
1
|
1
|
3
|
4
|
1
|
0
|
0
|
4
|
5
|
1
|
0
|
1
|
5
|
6
|
1
|
1
|
0
|
6
|
7
|
1
|
1
|
1
|
7
|
8
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Tabel Kebenaran Asyncronous Counter
Cara kerja asynchronous counter adalah sebelum sinyal clock dijalankan
pertama kali, masing – masing flip – flop direset sehingga kondisi keluaran
dari rangkaian menjadi 0000, kemudian ketika clock dijalankan pulsa pertama
menyebabkan QA bergulir dari 0 ke 1 sehingga kondisi output menjadi 0001.
Kemudian pulsa clock kedua menyebabkan QA bergulir dari 1 ke 0 sehingga QB akan
bergulir dari 0 ke 1 dan hitungan menjadi 0010. Kondisi tersebut akan
berlangsung terus menerus ketika pulsa clock diberikan.
B.1.1 Asincronous
Up Counter
Rangkaian asynchronous counter up adalah sebuah
rangkaian digital asynchronous counter yang berfungsi untuk menghitung mulai
dari nilai terendah sampai pada nilai tertinggi yang ditentukan. Aplikasi
rangkaian asynchronous counter ini banyak diterapkan dalam industry seperti
penghitung jumlah produksi. Perhatikan rangkaian asynchronous tiga binary counter up dibawah ini.
Gambar Diagram Pewaktu Asyncronous Counter
Masukan Clock
|
Output
|
Angka Desimal
|
||
C
|
B
|
A
|
||
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
2
|
0
|
1
|
0
|
2
|
3
|
0
|
1
|
1
|
3
|
4
|
1
|
0
|
0
|
4
|
5
|
1
|
0
|
1
|
5
|
6
|
1
|
1
|
0
|
6
|
7
|
1
|
1
|
1
|
7
|
8
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Tabel Kebenaran Asyncronous Up Counter

MATERI
POKOK
1.
Rangkaian
Dasar Counter
2.
Analisa
Output Counter
3.
Bermacam Jenis Counter
4.
Pin diagram dan Fungsi
5.
Rangkaian Aplikasi
1. Rangkaian dasar Up-Counter
Rangkaian Counter dapat dibentuk dengan menggabungkan sejumlah Flip Flop. Misalkan
menggunakan JK-FF yaitu dengan cara menghubungkan input J dan K ke VCC, sedangkan
output Q dihubungkan dengan input Clock JK flip-Flop berikutnya ( lihat gambar berikut )

1.1
Bentuk Gelombang Output Up-Counter

1.2
Penjelasan
Pada transisi
clock 0, output Q0 togle, yaitu berubah dari kondisi awalnya nol menjadi satu.
Pada transisi clock 1, output Q0 togle kembali yatu berubah dari kondisi output
1 menjadi nol, demikian seterusnya untuk transisi clock berikutnya.
FF kedua
mendapat pulsa clock dari output Q0, sehingga output Q1 akan meresponse setiap
transisi clock. Yaitu pada transisi clock ke1 output Q1 togle yaitu berubah
dari kondisi output sebelumnya 0 menjadi 1, kemudian pada transisi clock ke 3
output Q1 mengalami perubahan dari 1 menjadi 0
FF ketiga
mendapat pulsa clock dari ouput Q1, sehingga output Q2 akan merespon setiap
transisi negative input dari FF ke dua. Yaitu pada transisi clock ke 3 output
Q2 togle yaitu berubah dari 0 ke 1, demikian seterusnya pada transisi clock ke
7 output Q2 berubah kembali dari 1 menjadi 0
FF ke empat
mendapat pulsa clock dari ouput Q2, sehingga output Q3 akan merespon setiap
transisi negative input dari FF ke tiga. Yaitu pada transisi clock ke 7 output
Q3 togle yaitu berubah dari 0 ke 1, demikian seterusnya pada transisi clock ke
14 output Q3 berubah kembali dari 1 menjadi 0.
Seterusnya dapat dibuat dalam bentuk truth table berikut
1.3
Truth Tabel
Q3
|
Q2
|
Q1
|
Q0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
2. Rangkaian Aplikasi ( Up - Counter Menggunakan IC JK Flip-Flop )

3 Empat bit
Binary Counter
3.1 Pin diagram IC
7493

3.2
Rangkaian Aplikasi ( counter 4 bit binary counter menggunakan IC 7493)
·
Hubungan sumber tegangan 5 Volt ke pin 5 ( VCC )
·
Hubungan tegangan GND ke pin 10 ( ground )
·
Hubungkan
output QA ( pin 12), QB ( pin 9), QC (pin 8), QD ( pin )11 ke lampu / LED
melalui resistor 1K Ohm
·
Hubungkan
pin 1 ( clk B ) ke pin 12 ( output QA )
·
Sambungkan pulsa clock 1 KHzdari function generator ,
atau rangkaian oscilator gelombang pulsa ( menggunakan IC 555 )
·
Gambar rangkaian berikut dapat disimulasikan menggunakan
software EWB.

4 Rangkaian Decade Counter
4.1 Rangkaian
dasar menggunakan JK FF
Rangkaian dasar Decade counter
dibentuk dengan JK FF, Output Q1, Q3 dihubungan Keinput AND, kemudian output
AND dihubungkan dengan Input Reset untuk setiap FF. Dengan demikian pada saat output counter ke
1010 , akan tereset yang menyebabkan counter kembali lagi ke 0
4.2 Rangkaian
Decade Counter menggunakan IC 7490
Pada
Rangkaian berikut terlihat CLK B dihubungkan dengan output QA, Pin2,pin3,pin 6
dan pin 7 dapat dihubungkan dengan GND. Sedangkan untuk masing-masing output (
Qa,Qb,Qc,Qd dihubungkan dengan LED

4.3 Rangkaian dasar Down Counter Menggunakan JK -
FF

Perbedaan antara rangkaian
Down counter dengan Up Counter yaitu pada hubungan output Q dan Q´ ,
pada rangkaian down counter yang terhubung dengan input clock berikutnya
adalah Q´, sedangkan pada rangkaian
Up Counter adalah Q yang dihubungkan dengan input Clock Flip-Flop
berikutnya. Dengan menggunakan IC 7473
dapat dilihat hubungan antara pin untuk rangkaian 4 bit, karena satu IC 74 73
terdapat dua buah JK FF.
Rangkaian Down - Counter Menggunakan IC JK Flip-Flop
4.4 Analisa
Output Rangkaian Down Counter
Terlihat pada
gambar pada transisi clock input ( T0 ) ouput Q0 = 1, Q1 = 1, Q2 =1 kemudian
transisi clock (T1) output Q0 = 0, Q1 = 1, Q2 = 1, demikian seterusnya, pada periode
(T2), output Q0 = 1, Q1 = 0, Q2 =
1. Jika diperlihatkan dalam bentuk truth table , maka
dapat dilihat sebagai berikut
Clock
|
Q2
|
Q1
|
Q0
|
T0
|
1
|
1
|
1
|
T1
|
1
|
1
|
0
|
T2
|
1
|
0
|
1
|
T3
|
1
|
0
|
0
|
T4
|
1
|
1
|
1
|
5. Rangkaian Stop
Counter setelah output Q0 – Q3 = 1111 atau
pada saat
0000
berikutnya
5.1 Rangkaian Stop
Counter setelah output Q0 – Q3 = 0011

Rangkaian Stop – Counter dapat
dibentuk dengan cara menghungkan J-K ke O.
Sekarang input nol tersebut tentu berasal dari kondisi ouput pada saat
kapan harus dihentikan. Kondisi tersebut
dapat dilihat dari berbagai rangkaian stop Counter.
5.2 Rangkaian Stop
Counter pada hitungan ke 1011

6.
Pin Diagram
IC Counter
Rangkaian
Counter yang menghitung sampai 1010
, menampilkan data dari 0000 sampai 1001 menggunakan JK Flip-Flo
- Decade Counter ( 74 LS 90 )
- Devided by twelve Counter ( 74 LS 92 )
- 4 bit Binary Counter ( 74 LS 93 )

7. Rangkaian
Counter menggunakan IC Counter ( 74 LS 90 )
Rangkaian ini akan menghitung dari 0000 sampai 1001, kemudian
kembali ke 0000

8. Rangkaian
Counter menggunakan IC 74LS 92 ( menghitung
sampai 11 ) disebut juga dengan mode 12 Rangkaian ini bekerja dari
0000 sampai 1011 ( B ), setelah itu kembali ke 0000
9. Rangkaian Counter yang menghitung sampai 1011
( mode 12 )

10.
Rangkaian Decade Counter output display 7 Segment , dilengkapi dengan
decoder BCD to 7 Segment )
11`. Rangkaian
Counter menggunakan IC 74LS 93 atau IC 4 bit binary
Counter (
menghitung dari 0000 sampai 1111 )

12. Rangkaian Decade Counter output display 7 Segment
Rangkaian
dilengkapi dengan oscillator dan decoder BCD to 7 Segment

12.
Up-Counter
2 bit menggunakan IC 74LS 93
Pada rangkaian berikut dapat diperhatikan bagaimana cara merangkai
counter menjadi 2 bit. Yaitu dengan menggabungkan dua buah IC 7493 secara
paralel. Ouput QD IC pertama dihubungkan keinput Clock IC kedua

14. Up/Down Counter menggunakan IC 74192
14.1 Operasi
Up Counter

14.2 Operasi
Down Counter

Untuk operasi UP Counter Pin- 4 ( Down ) dihubungkan ke VCC , sedangkan pin-
5 ( UP ) dihubungkan ke input
Clock. Sedangkan untuk operasi Down
Counter Pin- 4 ( Down ) dihubungkan ke input Clock , sedangkan pin- 5 ( UP ) dihubungkan ke input VCC.
16.
Rangkaian
Down Counter 2 bit dan Rangkaian Counter 2 bit lengkap
Dengan cara menguhubungkan IC 74192 secara parallel maka counter Down
Counter dapat dibentuk untuk tampilan ke display 2 byte. Gambar rangkaian dapat
dilihat pada gambar berikut

Soal Dan Jawab
1.
Gambarkan
rangkaian counter yang berhenti pada hitungan ke 12
a.
Mengggunakan Simbol JK-FF
b.
Menggunakan
IC JK FF
2.
Jelaskan
pengertian counter
3..
Sebutkan
contoh aplikasi counter yang anda ketahui.
4.
Gambarkan
rangkaian asynchronous up counter
5.
Gambarkan
rangkaian synchronous counter
6.
Gambarkan
rangkaian counter mod 12
Jawab 1-a
Rangkaian Counter
yang berhenti pada hitungan ke C atau 1100

Jawab-1b

2.
Counter
adalah sebuah rangkaian digital yang mengeluarkan urutan state – state atau
biner – biner tertentu, yang merupakan aplikasi dari pulsa – pulsa inputnya.
Pulsa input tersebut dapat berupa pulsa clock atau pulsa yang dibangkitkan oleh
sumber eksternal dan terjadi pada interval waktu tertentu.
3.
Contoh
aplikasi counter : alat penghitung jumlah barang dalam gudang, alat penghitung
sisa parkiran di gedung, alat penghitung jumlah pengunjung bank.
4.
Gambar
rangkaian asynchronous up counter
5.
Gambar
rangkaian synchronous counter
6.
Gambar
rangkaian counter mod 12
bagus saya sangat mudah memahami dengan urutan penyampaian seperti itu
BalasHapusthank you :)
BalasHapusMaaf, itu pengertian dari counter up dan down, kenapa counter down digunakan untuk menghimeng secara maju ya?
BalasHapusTerimakasih untuk pembahasan ini
BalasHapusmakasih om pak bang
BalasHapusThe Best Slots | Casino Roll
BalasHapusThe best slots at Casino 1xbet korean Roll. If you love communitykhabar table games, to play casinosites.one blackjack, you have wooricasinos.info to bet twice for the dealer 바카라 사이트 to win. The dealer must